Merekamenjawab, 'Semoga keselamatan dan rahmat Allah menyertai kalian.' Mereka menambahkan 'rahmat Allah,' maka setiap orang yang memasuki surga itu seperti bentuk Adam yang tingginya 60 hasta. Seluruh makhluk setelah Adam terus berkurang tingginya sampai sekarang." (HR Muslim).
Para Nabi bahasa Arab الانبیاء atau anbiya adalah orang-orang yang dipilih oleh Allah swt untuk mengajak manusia menuju kepada-Nya. Allah berhubungan dengan mereka melalui wahyu. Kemaksuman, mengetahui ilmu gaib, mukjizat dan menerima wahyu termasuk diantara karakteristik-karakteristik para nabi. Alquran telah menyebutkan beberapa mukjizat para nabi seperti dinginnya api atas Ibrahim, berubahnya tongkat Nabi Musa as menjadi ular besar, hidupnya orang mati di tangan Isa as dan Alquran untuk Nabi Muhammad saw. Di dalam Alquran ditekankan tentang keunggulan sebagain nabi atas nabi-nabi yang lain. Beberapa nabi, di samping makam kenabian, juga memiliki makam risalah dan sebagian juga memiliki makam imamah. Menurut riwayat, para nabi Ulul Azmi Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan Muhammad, mereka lebih unggul dari nabi lainnya, dan Nabi Islam lebih unggul dari mereka semua. Demikian juga, di antara para nabi, Syits, Idris, Musa, Daud, Isa dan Muhammad, memiliki kitab samawi dan para nabi Ulul Azmi diyakini sebagai pemilik syariat. Menurut pendapat masyhur, nabi berjumlah 124 ribu orang. Dalam Alquran, disebutkan nama 25 dari mereka. Nabi pertama adalah Adam dan nabi terakhir adalah Nabi Muhammad saw. Para ulama Syiah telah menulis dalam karya mereka tentang sejarah para nabi dan menulis buku-buku independen tentang hal ini. Diantaranya Al-Nur al-Mubin fi Qishash al-Anbiya wa al-Mursalin, karya Sayid Nikmatullah Jazairi; Qashash al-Anbiya, karya al-Rawandi; Tanzih al-Anbiya karya Sayid Murtadha dan Hayat al-Qulub karya Allamah Majlisi. Nabi Nabi adalah orang yang memberikan kabar dari Allah tanpa perantara manusia [1] dan merupakan perantara antara Tuhan dan makhluk serta mengajak makhluk menuju kepada-Nya. [2] Menerima dan menyampaikan wahyu, memiliki ilmu gaib[3] dan maksum[4] adalah dari karakteristik para Nabi. Sebagian besar teolog Islam percaya bahwa para nabi dalam segala hal dan tahapan-tahapan kehidupan, terjaga dari dosa dan kesalahan [5]; Karenanya, kasus-kasus yang disebutkan dalam Alquran yang berbicara tentang istighfar para Nabi dan pengampunan Allah, [6] seperti pembunuhan orang Mesir oleh Nabi Musa as [7], pengabaian misi oleh Nabi Yunus [8] dan memakan buah terlarang oleh Adam [9] ditafsirkan dengan Tarkul Aula meninggalkan yang lebih utama. Namun sebaliknya, beberapa Teolog, menganggap kemaksuman para nabi hanya diperlukan dalam urusan kenabian dan mereka dalam kehidupan sehari-hari menyakini Sahwun Nabi kemungkinan nabi lupa dan salah. [10] Jumlah dan Nama-Nama Mengenai bilangan dan jumlah para Nabi terdapat banyak riwayat yang berbeda-beda. Menurut Allamah Thabathabai, riwayat masyhur menyebut mereka berjumlah 124 ribu. [11] Menurut riwayat ini, 313 dari para nabi ini adalah para nabi dan rasul, 600 orang dari para nabi bani Israil dan empat dari mereka Hud, Saleh, Syu'aib dan Muhammad adalah orang Arab. [12] Dalam beberapa riwayat lainnya, jumlah nabi adalah 8 ribu[13], 320 ribu [14], dan 144 ribu orang. [15] Allamah Majlisi telah memberikan kemungkinan bahwa jumlah 8 ribu berhubungan dengan para nabi besar. [16] Nabi pertama adalah Adam [17] dan nabi terakhir adalah Nabi Muhammad saw. [18] Alquran telah menyebutkan sebagian nabi [19] Adam as, Nuh as, Idris as, Hud as, Saleh as, Ibrahim as, Luth as, Ismail as, Ilyasa as, Dzulkifli as, Ilyas as, Yunus as, Ishaq as, Ya'qub as, Yusuf as, Syu'aib as, Musa as, Harun as, Daud as, Sulaiman as, Ayub as, Zakaria as, Yahya as, Isa as, Muhammad saw adalah nabi-nabi yang namanya disebutkan dalam Alquran. [20] Beberapa mufasir berpendapat bahwa nama Ismail bin Hizqil [catatan 1] juga ada dalam Alquran. [21] Dikatakan bahwa Alquran telah menyebutkan beberapa sifat sebagian nabi seperti Uzair, Armiya dan Samuel, tetapi tidak menyebutkan nama mereka[22]. Dalam Alquran, ada surah dinamai dengan al-Anbiya para Nabi dan sejumlah surah bernama Yunus, Hud, Yusuf, Ibrahim, Muhammad dan Nuh. Dalam riwayat, Syits[23], Hizqil[24], Habaquq atau Haiquq [25], Danial [26], Girgis [27], Uzair [28], Hanzhalah [29], dan Armiya[30], juga disebut sebagai nabi. Ada perbedaan pendapat terkait kenabian orang-orang seperti Khidir [31], Khalid bin Sinan [32] dan Dzulqarnain. [33] Berdasarkan ayat-ayat Alquran, beberapa Nabi hidup secara bersamaan, termasuk Musa dengan Harun [34] dan Ibrahim dengan Luth. [35] Para Nabi dalam Alquran Nama Nabi Pengulangan Dalam Injil dan Taurat Nabi Rasul Imam Kitab Kaum Pusara Memiliki Syariat Adam 17 Adam Najaf Idris 2 Enoch Nabi[36] Naik ke langit [37] Nuh 43 Noah Nabi[38] Rasul[39] Najaf Ya[40] Hud 7 Eber Rasul[41] Ad[42] Najaf Saleh 9 Rasul[43] Tsamud [44] Najaf Ibrahim 69 Abraham Nabi[45] Rasul[46] Imam[47] Suhuf[48] HebronPalestina Ya[49] Luth 27 Lot Nabi[50] Rasul[51] Palestina Ismail 11 Ishmael Nabi[52] Masjidil Haram IsmailShadiqul Wa'd 1 Nabi[53] Ishak 17 Isaac Nabi[54] Imam[55] HebronPalestina Yakub 16 Jacob Nabi[56] Imam[57] Hebron Palestina Yusuf 27 Joseph Nabi[58] Bani Israil Hebron Palestina Ayub 4 Job Nabi[59] Hauran Syu'aib 11 Jethro, Reuel, Hobab Rasul[60] Madyan[61] Baitul Maqdis Musa 136 Moses Nabi[62] Rasul[63] Taurat[64] Para Firaun[65] dan Bani Israil[66] Sekitar Baitul Maqdis Ya[67] Harun 19 Aaron Nabi[68] Rasul[69] Para Firaun [70] dan Bani Israil[71] Sekitar Thur Sina Dzulkifli 2 Ezekiel Antara Kufah dan Hillah Daud 16 David Nabi[72] Zabur[73] Baitul Maqdis Sulaiman 17 Solomon Nabi[74] Baitul Maqdis Ilyas 2 Elijah Elias Nabi[75] Rasul[76] Naik ke langit Ilyasa 2 Elisha Nabi[77] Damaskus Yunus 4 Jonah Nabi[78] Rasul[79] Kufah Zakariya 7 Zechariah Nabi[80] Baitul Maqdis Yahya 5 John the Baptist Nabi[81] Masjid Umawi, Damaskus Isa 25 Jesus Nabi[82] Rasul[83] Injil[84] Bani Israil[85] Naik ke langit Ya[86] Muhammad 4 Nabi[87] Rasul[88] Alquran [89] Semua masyarakat[90] Madinah Ya[91] Derajat dan Tingkatan Menurut ayat, Dan sesungguhnya telah Kami lebih utamakan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian yang lain [92] makam dan kedudukan para nabi tidaklah sama dan beberapa di antaranya lebih unggul dari yang lain. Dalam hadis, makam Nabi Muhammad saw lebih tinggi dari nabi-nabi lainnya. [93] Menurut orang Yahudi, nabi-nabi bani Israil lebih tinggi dari nabi-nabi lain dan di antara mereka, Nabi Musa lebih tinggi dari yang lain. [94] Ulul Azmi Menurut Allamah Thabathabai, maksud dari 'Azm dalam surah Al-Ahqaf ayat 35 adalah syariat, dan maksud dari Ulul Azmi adalah para Nabi pemilik syariat. Menurutnya, ada lima nabi yang memiliki syariat Nuh as, Ibrahim as, Musa as, Isa as, dan Muhammad saw adalah para Nabi Ulul Azmi. [95] Sebagian yang lain berpendapat bahwa Ulul Azmi tidak eksklusif untuk para nabi pemilik syariat semata. [96] Menurut riwayat, nabi-nabi Ulul Azmi lebih unggul dari para nabi lainnya. [97] Makam Risalah Menurut pendapat masyhur, nabi adalah konsepsi yang lebih umum dari rasul, setiap rasul adalah nabi, tetapi tidak semua nabi adalah rasul. [98] Menurut hadis, 313 nabi adalah juga termasuk para rasul. [99] Beberapa perbedaan antara nabi dan rasul adalah sebagai berikut Rasul mendapatkan wahyu dalam keadaan tidur dan terbangun, tetapi nabi hanya mendapatkannya dalam keadaan tidur. [100] Wahyu pada rasul disampaikan melalui malaikat Jibril, tetapi wahyu pada nabi diperoleh melalui Malaikat lainnya atau ilham hati dan atau mimpi yang benar. [101] Rasul, selain memiliki makam kenabian, juga mengemban misi untuk menyampaikan hujjah itmam hujjah. [102] Rasul adalah orang yang memiliki syariat dan membuat hukum, tetapi nabi adalah penjaga syariat nabi lain. Syekh Thabrisi menyandarkan pendapat ini pada Jahizh. [103] Namun, sebagian mufasir seperti Syekh Thabrisi menganggap sinonim antara nabi dan rasul. [104] Makam Imamah Menurut ayat Ibtila' Ibrahim, beberapa nabi juga memiliki makam Imamah. [105] Dalam beberapa riwayat, makam imamah dianggap lebih tinggi daripada makam kenabian, karena makam ini diberikan di akhir umur Nabi Ibrahim dan setelah kenabiannya. [106] Dalam surah Al-Anbiya, Nabi Ibrahim as, Ishak as, Ya'qub as dan Luth as diperkenalkan sebagai Imam. [107] Dalam hadis dari Imam Shadiq as, semua Nabi Ulul Azmi memiliki makam Imamah. [108] Superioritas atas Malaikat Menurut Syekh Mufid, Imamiyah dan kelompok Ahli Hadis dari Ahlusunah menganggap makam para nabi lebih tinggi dari para malaikat, tetapi sebagian besar Mu'tazilah menganggap malaikat lebih superior daripada para nabi. [109] Dalam beberapa hadis diyakini bahwa makam Rasulullah saw dan dua belas Imam as lebih tinggi dari para malaikat. [110] Kitab dan Syariat Beberapa nabi memiliki kitab samawi; menurut ayat-ayat Alquran, Zabur adalah kitab Nabi Daud[111], Taurat adalah kitab Nabi Musa [catatan 2] Injil adalah kitab Nabi Isa [112] dan Alquran adalah kitab Nabi Muhammad saw. [113] Alquran tidak menyebutkan sebuah kitab untuk Nabi Ibrahim dan menggunakan istilah "Shuhuf" untuknya. [114] Demikian juga, berdasarkan hadis, Allah mengirimkan 50 shuhuf kepada Nabi Syits as, 30 shuhuf kepada Nabi Idris as dan 20 shuhuf kepada Ibrahim as. [115] Para mufasir dengan bersandar pada ayat Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa [116], menganggap Nabi Nuh as, Ibrahim as, Musa as, Isa as dan Muhammad saw adalah pembawa/pemilik syariat. [117] Dalam sebagian riwayat, sebab diperkenalkannya para nabi tersebut sebagai Ulul Azmi juga dikarenakan memiliki syariat. [118] Allamah Thabathabai mengatakan bahwa masing-masing Nabi Ulul Azmi memiliki kitab dan syariat. [119] Ia percaya bahwa kepemilikan kitab para nabi selain Ulul Azmi seperti Nabi Daud as[120], Syits as, dan Idris as [121], tidak bertentangan dengan pengkhususan syariat kepada para nabi Ulul Azmi, karena kitab-kitab para nabi selain Ulul Azmi tidak mencakupi hukum dan syariat. [122] Mukjizat Mukjizat termasuk salah satu cara untuk mengetahui para nabi dari para pengklaim palsu kenabian. Mukjizat adalah hal luar biasa yang dilakukan oleh para nabi dari Allah swt dan disertai dengan klaim kenabian dan tantangan. [123] Alquran menyebutkan beberapa mukjizat para nabi; Unta Nabi Shaleh[124], dinginnya api untuk Ibrahim[125], hidupnya empat ekor unggas di tangan Ibrahim [126], sembilan mukjizat untuk Musa, seperti berubahnya tongkat menjadi naga [127], mengalirnya dua belas mata air untuk suku-suku Israil [128], terbelahnya laut dan terbukanya jalan keselamatan bagi bani Israil [129], yad baidha tangan putih bercahaya [130], mukjizat Nabi Isa seperti menyembuhkan orang sakit, menghidupkan orang mati, merubah lempung menjadi burung [131] dan mukjizat Nabi Muhammad saw seperti Alquran [132], dan membelah rembulan [133] termasuk dari mukjizat-mukjizat tersohor para nabi, yang telah diisyaratkan dalam Alquran. Ibnu Jauzi berbicara tentang sumber-sumber yang menukilkan mukjizat Rasulullah saw. [134] Perbedaan mukjizat dikarenakan perbedaan dalam informasi dan kebutuhan masyarakat, pada waktu yang berbeda. Kebijaksanaan Ilahi menuntut mukjizat setiap nabi selaras dengan kebutuhan audiennya. Sebagai contoh, pada zaman Nabi Musa as, sihir adalah hal yang lazim dan marak, Allah menjadikan tongkat sebagai mukjizat Musa agar supaya para penyihir tidak akan dapat menirunya dan menjadi hujjah bagi orang lain. [135] Irhashat Pertanda Peristiwa-peristiwa yang terjadi sebelum pengutusan para nabi dan dengan tujuan untuk mempersiapkan masyarakat untuk menerima klaim mereka [136], dalam istilah para Teolog disebut dengan irhashat. Selamatnya Nabi Musa as dari sungai Nil, berbicaranya Nabi Isa as saat masih dalam buaian [137], mengeringnya danau Saveh, bergetarnya Thaq Kasra, padamnya api yang disembah penganut agama Majusi secara tiba-tiba dan peristiwa-peristiwa lain yang terjadi pada tahun kelahiran Nabi Muhammad saw [138] termasuk dari beberapa irhashat pertanda dari para nabi. Bibliografi Para ahli hadis, mufasir dan Teolog Islam telah menulis dalam karya-karya mereka tentang para nabi. Allamah Majlisi mengkhusukan empat jilid buku Bihar al-Anwar untuk riwayat-riwayat yang berkaitan dengan para nabi [139] dan sembilan jilid untuk sejarah Nabi Muhammad saw. [140] Demikian juga telah ditulis buku-buku tentang para nabi secara independen, yang sebagian besar diterbitkan dengan tema "Qashash al-Anbiya" kisah-kisah para nabi. Dalam karya-karya ini, mayoritas mengupas biografi para nabi dan terkadang juga pembahasan-pembahasan keyakinan terkait dengan mereka. Beberapa karya-karya tersebut antara lain adalah Al-Nur al-Mubin fi Qishash al-Anbiya wa al-Mursalin Buku ini ditulis oleh Sayid Nikmatullah Jazairi 1050-1112 H/1640-1700. Buku ini berisi beografi para nabi yang namanya disebutkan dalam riwayat-riwayat Syiah. Dalam pendahuluan, penulis telah membahas isu-isu seperti jumlah nabi, sisi-sisi persamaan mereka, para nabi Ulul Azmi, dan juga perbedaan antara nabi dan Imam. Buku ini ditulis dalam bahasa Arab dan diterjemahkan ke dalam bahasa Persia dengan tema "Dastane Payambaran ya Qessehha-e Quran az Adam ta Khatam". Qashash al-Anbiya Rawandi; karya Quthbuddin ar-Rawandi. Penulis dalam buku ini membawa sejarah para nabi sesuai dengan urutan zaman. Tanzih al-Anbiya wa al-Aimmah Sayid Murtadha 355-436 H/966-1044 menulis buku ini untuk membuktikan kemaksuman para nabi dan dalam bahasa Arab. Penulis buku ini menganggap para nabi terjaga dari segala jenis kesalahan, dosa-dosa kecil dan dosa besar. [141] Waqa'i al-Sinin wa al-A'wam Buku ini karya Sayid Abdul Husain Khatun Abadi meninggal 1105 H/1694. Buku ini memiliki tiga bagian. Bagian pertama berhubungan dengan sejarah para nabi, penulis dalam bagian ini menyebutkan nama, usia dan beberapa kondisi dari sejumlah para nabi dan dua bagian lainnya mengupas peristiwa yang berhubungan dengan zaman Nabi Muhammad saw. Waqa'i al-Sinin ditulis dalam bahasa Persia. Lathaif Qashash al-Anbiya as karya Sahl bin Abdullah at-Tustari meninggal 238 H/852. Buku ini, dengan menggunakan ayat-ayat dan riwayat, membahas beberapa aspek kehidupan para nabi. Hayat al-Qulub Buku ini karya Allamah Majlisi 1110 H/1698, dan mengupas kisah para nabi dan para penggantinya. Allamah Majlisi dalam buku ini membahas kenabian secara umum, khilafah Imam Ali as, keharusan keberadaan Imam, pengangkatan dan kemaksuman. Demikian juga, buku-buku Qashash al-Anbiya al-Musamma 'Arais al-Majalis, karya Ahmad bin Muhammad Tsa'labi, Qashash al-Anbiya, karya Ibnu Katsir dan Qashash al-Anbiya, karya Abu Ishaq Naisaburi dari para ulama Ahlusunah mengupas masalah ini. Catatan Kaki ↑ Thuraihi, Majma' al-Bahrain, jld. 1, hlm. 375. ↑ Mustafawi, al-Tahkik fi Kalimat al-Quran al-Karim, jld. 12, 55. ↑ Syekh Thusi, al-Tibyan, Dar Ihya al-Turats al-Arabi, jld. 2, hlm. 459. ↑ Syekh Mufid, Adamu Sahwi an-Nabi, hlm. 29 dan 30; Sayid Murtadha, Tanzih al-Anbiya, hlm. 34. ↑ Syekh Mufid, Adamu Sahwi an-Nabi, hlm. 29 dan 30; Sayyid Murtadha, Tanzih al-Anbiya, hlm. 34. ↑ Semisalnya lihat QS. Al-Qashash 16; QS. Al-Anbiya’ 87; QS. Thaha 121. ↑ Makarem Syirazi,Tafsir Nemuneh, jld. 16, hlm. 42, 43. ↑ Allamah Thabathabai, al-Mizan, jld. 14, hlm. 315. ↑ Syekh Thabrisi, Majma' al-Bayan, jld. 7, hlm. 56; Makarem Syirazi,Tafsir Nemuneh, jld. 13, hlm. 323. ↑ Syekh Shaduq, Man La Yahdhuruhu al-Faqih, jld. 1, hlm. 360. ↑ Allamah Thabathabai, al-Mizan, jld. 2, hlm. 144. ↑ Untuk telaah riwayat, lihat Syekh Shaduq, al-Khishal, jld. 2, hlm. 524; Syekh Shaduq, Ma’ani al-Akhbar, 1404 H, hlm. 333; Allamah Majlisi, Bihar al-Anwar, 1407 H, jld. 11, hlm. 32; jld. 74, hlm. 71. ↑ Syekh Thusi, al-Amali, 1414 H, hlm. 397; Allamah Majlisi, Bihar al-Anwar, jld. 11, hlm. 31. ↑ Allamah Majlisi, Bihar al-Anwar, jld. 11, hlm. 60. ↑ Syekh Mufid, al-Ikhtishash, 1413 H, hlm. 263; Allamah Majlisi, Bihar al-Anwar, jld. 16, hlm. 352. ↑ Allamah Majlisi, Bihar al-Anwar, jld. 11, hlm. 31. ↑ Allamah Majlisi, Bihar al-Anwar, jld. 11, hlm. 31. ↑ QS. Al-Ahzab 40. ↑ QS. An-Nisa 164. ↑ Allamah Thabathabai, al-Mizan, jld. 2, hlm. 141. ↑ Allamah Thabathabai, al-Mizan, jld. 2, hlm. 141. ↑ Allamah Thabathabai, al-Mizan, jld. 2, hlm. 141. ↑ Syekh Shaduq, al-Khishal, jld. 2, hlm. 524. ↑ Qutb Rawandi, Qashash al-Anbiya, hlm. 241-242. ↑ Allamah Majlisi, Bihar al-Anwar, jld. 14, hlm. 163. ↑ Allamah Majlisi, Bihar al-Anwar, jld. 14, hlm. 163. ↑ Qutb Rawandi, Qashash al-Anbiya, hlm. 238. ↑ Allamah Majlisi, Bihar al-Anwar, jld. 13, hlm. 448. ↑ Allamah Majlisi, Bihar al-Anwar, jld. 13, hlm. 448. ↑ Allamah Majlisi, Bihar al-Anwar, jld. 14, hlm. 373; Qutb Rawandi, Qashash al-Anbiya, hlm. 224. ↑ Lihat Syekh Thusi, al-Tibyan, Dar Ihya al-Turats al-Arabi, jld. 7, hlm. 82. ↑ Allamah Majlisi, Bihar al-Anwar, jld. 14, hlm. 448-451. ↑ Fakhr Razi, Mafatih al-Ghaib, jld. 21, hlm. 495. ↑ QS. Maryam 53. ↑ QS. Hud 74. ↑ وَاذْكُرْ فِی الْكِتَابِ إِدْرِیسَ ۚ إِنَّهُ كَانَ صِدِّیقًا نَّبِیا. Maryam/56 ↑ Riwayat-riwayat di bawah ayat وَ رَفَعْناهُ مَكاناً عَلِيًّا maryam/57 ↑ Nama="689"أُولَـٰئِكَ الَّذِینَ آتَینَاهُمُ الْكِتَابَ وَالْحُكْمَ وَالنُّبُوَّةَ. Al-An'am/89 ↑ إِنِّی لَكُمْ رَسُولٌ أَمِینٌ. Al-Syuara/107 ↑ Nama="4213">شَرَعَ لَكُم مِّنَ الدِّینِ مَا وَصَّیٰ بِهِ نُوحًا وَالَّذِی أَوْحَینَا إِلَیكَ وَمَا وَصَّینَا بِهِ إِبْرَاهِیمَ وَمُوسَیٰ وَعِیسَیٰ. Asy-Syura/۱۳ ↑ إِنِّی لَكُمْ رَسُولٌ أَمِینٌ. Al-Syuara/125 ↑ وَإِلَیٰ عَادٍ أَخَاهُمْ هُودًا. Al-Araf/65 ↑ إِنِّی لَكُمْ رَسُولٌ أَمِینٌ. Al-Syuara/143 ↑ Alquran 773 ↑ وَاذْكُرْ فِی الْكِتَابِ إِبْرَاهِیمَ ۚ إِنَّهُ كَانَ صِدِّیقًا نَّبِیا. Maryam/41 ↑ أَتَتْهُمْ رُسُلُهُم بِالْبَینَاتِ. At-Taubah/70 ↑ وَإِذِ ابْتَلَیٰ إِبْرَاهِیمَ رَبُّهُ بِكَلِمَاتٍ فَأَتَمَّهُنَّ ۖ قَالَ إِنِّی جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ إِمَامًا ۖ قَالَ وَمِن ذُرِّیتِی ۖ قَالَ لاینَالُ عَهْدِی الظَّالِمِینَ. Al-Baqarah/124 ↑ صُحُفِ إِبْرَاهِیمَ وَمُوسَیٰ. Al-A'la/19 ↑ Nama="۴۲۱۳"شَرَعَ لَكُم مِّنَ الدِّینِ مَا وَصَّیٰ بِهِ نُوحًا وَالَّذِی أَوْحَینَا إِلَیكَ وَمَا وَصَّینَا بِهِ إِبْرَاهِیمَ وَمُوسَیٰ وَعِیسَیٰ. Asy-Syura/۱۳ ↑ Nama="689"أُولَـٰئِكَ الَّذِینَ آتَینَاهُمُ الْكِتَابَ وَالْحُكْمَ وَالنُّبُوَّةَ. Al-An'am/89 ↑ إِنِّی لَكُمْ رَسُولٌ أَمِینٌ. Al-Syuara/162 ↑ أُولَـٰئِكَ الَّذِینَ آتَینَاهُمُ الْكِتَابَ وَالْحُكْمَ وَالنُّبُوَّةَ. Al-An'am/۸۹ ↑ Nama="1945"وَاذْكُرْ فِی الْكِتَابِ إِسْمَاعِیلَ ۚ إِنَّهُ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُولًا نَّبِیا. Maryam/54 ↑ Nama="1949"فَلَمَّا اعْتزََلهَُمْ وَ مَا یعْبُدُونَ مِن دُونِ اللَّهِ وَهَبْنَا لَهُ إِسْحَاقَ وَ یعْقُوبَ وَ كلاًُّ جَعَلْنَا نَبِیا. Maryam/49 ↑ Nama="2173"وَ جَعَلْنَاهُمْ أَئمَّةً یهْدُونَ بِأَمْرِنَا. اNabiاء/73 ↑ Nama="1949"فَلَمَّا اعْتزََلهَُمْ وَ مَا یعْبُدُونَ مِن دُونِ اللَّهِ وَهَبْنَا لَهُ إِسْحَاقَ وَ یعْقُوبَ وَ كلاًُّ جَعَلْنَا نَبِیا. Maryam/۴۹ ↑ Nama="2173"وَ جَعَلْنَاهُمْ أَئمَّةً یهْدُونَ بِأَمْرِنَا. اNabiاء/۷۳ ↑ Nama="689"أُولَـٰئِكَ الَّذِینَ آتَینَاهُمُ الْكِتَابَ وَالْحُكْمَ وَالنُّبُوَّةَ. Al-An'am/۸۹ ↑ Nama="689"أُولَـٰئِكَ الَّذِینَ آتَینَاهُمُ الْكِتَابَ وَالْحُكْمَ وَالنُّبُوَّةَ. Al-An'am/89 ↑ إِنی لَكُمْ رَسُولٌ أَمِین. Al-Syuara/178 ↑ وَ إِلی مَدْینَ أَخَاهُمْ شُعَیبًا. Al-Araf/85 ↑ Nama="1951"وَ اذْكُرْ فی الْكِتَابِ مُوسی إِنَّهُ كاَنَ مخُْلَصًا وَ كاَنَ رَسُولًا نَّبِیا. Surah Maryam، ayat 51. ↑ Nama="1951">وَ اذْكُرْ فی الْكِتَابِ مُوسی إِنَّهُ كاَنَ مخُْلَصًا وَ كاَنَ رَسُولًا نَّبِیا. Surah Maryam، ayat 51. ↑ إِنَّا أَنْزَلْنَا التَّوْراةَ فیها هُدی وَ نُورٌ. Al-Maidah/44 ↑ ثُمَّ بَعَثْنَا مِن بَعْدِهِم مُّوسَیٰ وَهَارُونَ إِلَیٰ فِرْعَوْنَ وَمَلَئِهِ بِآیاتِنَا فَاسْتَكْبَرُوا وَكَانُوا قَوْمًا مُّجْرِمِینَ. Yunus/75 ↑ وَ لَقَدْ أَرْسَلْنا مُوسی بِآیاتِنا أَنْ أَخْرِجْ قَوْمَكَ مِنَ الظُّلُماتِ إِلَی النُّورِ وَ ذَكِّرْهُمْ بِأَیامِ اللَّه. Ibrahim/5 ↑ Nama="4213"شَرَعَ لَكُم مِّنَ الدِّینِ مَا وَصَّیٰ بِهِ نُوحًا وَالَّذِی أَوْحَینَا إِلَیكَ وَمَا وَصَّینَا بِهِ إِبْرَاهِیمَ وَمُوسَیٰ وَعِیسَیٰ. Asy-Syura/13 ↑ وَ وَهَبْنا لَهُ مِنْ رَحْمَتِنا أَخاهُ هارُونَ نَبِيًّا . Maryam/53 ↑ ثُمَّ أَرْسَلْنا مُوسی وَ أَخاهُ هارُونَ بِآیاتِنا وَ سُلْطانٍ مُبین. Al-Mukminun/45 ↑ ثُمَّ بَعَثْنَا مِن بَعْدِهِم مُّوسَیٰ وَهَارُونَ إِلَیٰ فِرْعَوْنَ وَمَلَئِهِ بِآیاتِنَا فَاسْتَكْبَرُوا وَكَانُوا قَوْمًا مُّجْرِمِینَ. Yunus/75 ↑ وَ لَقَدْ قالَ لَهُمْ هارُونُ مِنْ قَبْلُ یا قَوْمِ إِنَّما فُتِنْتُمْ بِهِ وَ إِنَّ رَبَّكُمُ الرَّحْمنُ فَاتَّبِعُونی وَ أَطیعُوا أَمْری.Thaha/90 ↑ Nama="689"أُولَـٰئِكَ الَّذِینَ آتَینَاهُمُ الْكِتَابَ وَالْحُكْمَ وَالنُّبُوَّةَ. Al-An'am/89 ↑ وَ ءَاتَینَا دَاوُدَ زَبُورًا. Al-Isra'/55 ↑ Nama="689"أُولَـٰئِكَ الَّذِینَ آتَینَاهُمُ الْكِتَابَ وَالْحُكْمَ وَالنُّبُوَّةَ. Al-An'am/89 ↑ Nama="689"أُولَـٰئِكَ الَّذِینَ آتَینَاهُمُ الْكِتَابَ وَالْحُكْمَ وَالنُّبُوَّةَ. Al-An'am/89 ↑ وَ إِنَّ إِلْیاسَ لَمِنَ الْمُرْسَلِین. As-Shafaat/123 ↑ Nama="689"أُولَـٰئِكَ الَّذِینَ آتَینَاهُمُ الْكِتَابَ وَالْحُكْمَ وَالنُّبُوَّةَ. Al-An'am/۸۹ ↑ Nama="689"أُولَـٰئِكَ الَّذِینَ آتَینَاهُمُ الْكِتَابَ وَالْحُكْمَ وَالنُّبُوَّةَ. Al-An'am/89 ↑ وَ إِنَّ یونُسَ لَمِنَ الْمُرْسَلِین. صافات/139 ↑ Nama="689"أُولَـٰئِكَ الَّذِینَ آتَینَاهُمُ الْكِتَابَ وَالْحُكْمَ وَالنُّبُوَّةَ. Al-An'am/89 ↑ فَنَادَتْهُ الْمَلَئكَةُ وَ هُوَ قَائمٌ یصَلی فی الْمِحْرَابِ أَنَّ اللَّهَ یبَشِّرُكَ بِیحْیی مُصَدِّقَا بِكلَِمَةٍ مِّنَ اللَّهِ وَ سَیدًا وَ حَصُورًا وَ نَبِیا مِّنَ الصَّلِحِین. Al Imran/39 ↑ قَالَ إِنی عَبْدُ اللَّهِ ءَاتَئنی الْكِتَابَ وَ جَعَلَنی نَبِیا. Maryam/۳۰ ↑ إِنَّمَا الْمَسِیحُ عِیسی ابْنُ مَرْیمَ رَسُولُ اللَّهِ وَ كَلِمَتُهُ أَلْقَئهَا إِلی مَرْیم. An-Nisa/171 ↑ وَ قَفَّینَا بِعِیسی ابْنِ مَرْیمَ وَ ءَاتَینَهُ الْانجِیلَ. Al-Hadid/27 ↑ وَإِذْ قَالَ عِیسَی ابْنُ مَرْیمَ یا بَنِی إِسْرَائِیلَ إِنِّی رَسُولُ اللَّـهِ إِلَیكُم مُّصَدِّقًا لِّمَا بَینَ یدَی مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ یأْتِی مِن بَعْدِی اسْمُهُ أَحْمَدُ. As-Shaf/6 ↑ Nama="4213"شَرَعَ لَكُم مِّنَ الدِّینِ مَا وَصَّیٰ بِهِ نُوحًا وَالَّذِی أَوْحَینَا إِلَیكَ وَمَا وَصَّینَا بِهِ إِبْرَاهِیمَ وَمُوسَیٰ وَعِیسَیٰ. Asy-Syura/13 ↑ Nama="3340"ما كاَنَ محُمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِّن رِّجَالِكُمْ وَ لَكِن رَّسُولَ اللَّهِ وَ خَاتَمَ النَّبِینَ. Al-Ahzab/44 ↑ Nama="۳۳۴۱"ما كاَنَ محَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِّن رِّجَالِكُمْ وَ لَكِن رَّسُولَ اللَّهِ وَ خَاتَمَ النَّبِینَ. Al-Ahzab/40 ↑ وَ كَذَالِكَ أَوْحَینَا إِلَیكَ قُرْءَانًا عَرَبِیا لِّتُنذِرَ أُمَّ الْقُرَی وَ مَنْ حَوْلهَا. Asy-Syura/7 ↑ وَ ما أَرْسَلْناكَ إِلاَّ كَافَّةً لِلنَّاسِ بَشیراً وَ نَذیراً. Saba/28 ↑ Nama="4213"شَرَعَ لَكُم مِّنَ الدِّینِ مَا وَصَّیٰ بِهِ نُوحًا وَالَّذِی أَوْحَینَا إِلَیكَ وَمَا وَصَّینَا بِهِ إِبْرَاهِیمَ وَمُوسَیٰ وَعِیسَیٰ. Asy-Syura/13 ↑ QS. Al-Isra 55. ↑ Syekh Shaduq,Kamaluddin, jld. 1, hlm. 254. ↑ Taheri Akerdi,Yahudiyyat, 1390 HS, hlm. 173. ↑ Allamah Thabathabai, al-Mizan, jld. 2, hlm. 141. ↑ Misbah Yazdi, Rah wa Rah Shenasi, hlm. 404. ↑ Allamah Thabathabai, al-Mizan, jld. 2, hlm. 145. ↑ Syekh Mufid, Awail al-Maqalat, 1413 H, hlm. 45. ↑ Syekh Shaduq, al-Khishal, jld. 2, hlm. 524; Allamah Majlisi, Bihar al-Anwar, jld. 11, hlm. 32; jld. 74, hlm. 71. ↑ Syekh Kulaini, al-Kafi, jld. 1, hlm. 176-177. ↑ Syekh Kulaini, al-Kafi, jld. 1, hlm. 176-177. ↑ Misbah Yazdi, Rah wa Rah Shenasi, hlm. 55. ↑ Syekh Thabrisi, Majma' al-Bayan, jld. 7, hlm. 144. ↑ Syekh Thabrisi, Majma’ al-Bayan, jld. 7, hlm. 144. ↑ QS. Al-Baqarah 124. ↑ Bahrani, al-Burhan, jld. 1, hlm. 323. ↑ QS. AL-Anbiya 69-73. ↑ Syekh Kulaini, al-Kafi, jld. 1, hlm. 175. ↑ Syekh Mufid, Awail al-Maqalat, hlm. 49-50. ↑ Syekh Shaduq,Kamaluddin, jld. 1, hlm. 254. ↑ QS. Al-Isra' 55. ↑ QS. Al-Hadid 27. ↑ QS. Asy-Syura 7. ↑ QS. Al-A'la 19. ↑ Syekh Shaduq, al-Khishal, jld. 2, hlm. 524. ↑ QS. Asy-Syura 13. ↑ Allamah Thabathabai, al-Mizan, jld. 2, hlm. 141. ↑ Syekh Shaduq, Uyun Akhbar al-Ridha, jld. 2, hlm. 80. ↑ Allamah Thabathabai, al-Mizan, jld. 2, hlm. 141. ↑ QS. An-Nisa 163. ↑ Syekh Shaduq, al-Khishal, jld. 2, hlm. 524. ↑ Allamah Thabathabai, al-Mizan, 1417 H, jld. 2, hlm. 141. ↑ Syekh Mufid, al-Nukat al-I’tiqadiyyah, hlm. 35. ↑ QS. Al-A'raf 73. ↑ QS. Al-Anbiya 69. ↑ QS. Al-Baqarah 260. ↑ QS. Asy-Syu’ara 32. ↑ QS. Al-Baqarah 60. ↑ QS. Asy-Syu’ara 63. ↑ QS. Al-A’raf 108; Thaha 22; Asy'syu'ara 33; An-Naml 12; Al-Qashash 32. ↑ QS. Ali Imran 49; Al-Maidah 110. ↑ QS. At-Thur 34. ↑ QS. Al-Qamar 1. ↑ Ibnu Jauzi, al-Muntadzam, 1412 H, jld. 15, hlm. 129. ↑ Tayyib, Athyab al-Bayan, jld. 1, hlm. 42. ↑ Tahanawi, Mausu'ah Kasyaf Istilahat, jld. 1, hlm. 141. ↑ Ja’fari, Tafsir Kautsar, jld. 3, hlm. 300. ↑ Ibnu Katsir, al-Bidayah wa al-Nihayah, jld. 2, hlm. 268; Ya’qubi, Tarikh al-Ya’qubi, jld. 2, hlm. 8. ↑ Allamah Majlisi, Bihar al-Anwar, jld. 11-15. ↑ Allamah Majlisi, Bihar al-Anwar, jld. 11-15. ↑ Sayid Murtadha, Tanzih al-Anbiya, hlm. 34. ↑ Ismail bin Hizqil adalah salah satu nabi bani Israil. Allamah Thabathabai berpendapat maksud Alquran dari Ismail dalam ayat Wazkur fi al-Kitab Ismail, innahu kana Shadiq al-Wa'di wa Kana Rasulan Nabiyyan QS. Maryam 54 adalah Ismail bin Hizqil Allamah Thabathabai, al-Mizan, 1417 H, jild. 14, hlm. 63. ↑ Alquran tidak menegaskan penurunan kitab Taurat pada nabi Musa; namun hanya menyebut penurunan kitab Taurat dari Allah QS. Al-Maidah 44 dan juga mengafirmasi penurunan luh-luh pada nabi Musa QS. Al-A'raf 154. Sebagian mufasir berpendapat bahwa luh adalah Taurat. Allamah Thabathabai, al-Mizan, 1417 H, jld. 8, hlm. 250. Daftar Pustaka Allamah Majlisi, Muhammad Baqir. Bihar al-Anwar. Beirut Dar Ihya al-Turats al-Arabi, 1403 H. Allamah Thabathabai, Sayyid Muhammad Husein. Al-Mizan fi Tafsir al-Quran. Qom Daftar Intisyarat Islami Jami'ah Mudarrisin Hauzah Ilmiah Qom, 1417 H. Bahrani, Sayyid Hasyim. Al-Burhan fi Tafsir al-Quran. Teheran Bunyan Bi’tsat, 1416 H. Fakhr Razi, Muhammad bin Umar. Mafatih al-Ghaib. Beirut Dar Ihya al-Turats al-Arabi, 1420 H. Ibnu Jauzi, Abdurrahman bin Ali. Al-Muntazham fi Tarikh al-Umam wa al-Muluk. Riset. Muhammad Abdul Qadir Atha dan Mustafa Abdul Qadir Atha. Beirut Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1412 H/ 1992 M. Ja’fari, Ya’qub. Tafsir Kautsar. Qom Hijrat, 1377 HS. Makarem Syirazi, Naser. Tafsir Nemuneh. Tehran Dar al-Kutub al-Islamiyyah, 1374 HS. Mishbah Yazdi, Muhammad Taqi. Rah wa Rahnema Shenasi. Review, Mustafa Karimi. Qom Instisyarat Mu’asasah Amuzeshi wa Pazuhesyi Imam Khomeini, 1393 HS. Mustafavi, Hasan. Al-Tahqiq fi Kalimat al-Qurn al-Karim. Teheran Wezarat Farhang wa Irsyad Islami, 1368 HS. Qutb Rawandi, Said bin Hibatullah. Qishas al-Anbiya’. Editor Gholamreza Irfaniyan Yazdi. Masyhad Markas Pazuheshhaye Islami, 1409 H. Sayyid Murtadha Alamul Huda. Tanzih al-Anbiya wa al-Aimmah. Riset Faris Hasun Karim. Qom Bustan Kitab, 1380 HS/ 1422 H. Syekh Kulaini, Muhammad bin Ya’qub. Al-Kafi. Editor Ali Akbar Ghaffari dan Muhammad Akhundi. Teheran Dar al-Kutub al-Islamiyyah, 1407 H. Syekh Mufid, Muhammad bin Muhammad. Adamu Sahwi al-Nabi. Qom al-Mu’tamar al-Alami li al-Syekh al-Mufid, 1413 H. Syekh Mufid, Muhammad bin Muhammad. Al-Ikhtishash. Editor Ali Akbar Ghaffari dan Mahmud Mahzumi Zarandi. Qom al-Mu’tamar al-Alami li Alfiyah al-Syekh al-Mufid, 1413 H. Syekh Mufid, Muhammad bin Muhammad. Al-Nukat al-I’tiqadiyyah. Qom al-Mu’tamar li al-Syekh al-Mufid, 1413 H. Syekh Mufid, Muhammad bin Muhammad. Awail al-Maqalat fi al-Madzahib wa al-Mukhtarat. Qom al-Mu’tamar al-Alami li al-Syekh al-Mufid, 1413 H. Syekh Shaduq, Muhammad bin Ali. Uyun Akhbar al-Ridha as. Editor Mahdi Lajurdi. Teheran Nasyre Jahan, 1378 HS. Syekh Shaduq, Muhammad bin Ali. Al-Khishal. Editor Ali Akbar Ghaffari. Qom Jami’ah Mudarrisin, 1362 HS. Syekh Shaduq, Muhammad bin Ali. Kamaluddin wa Tamam al-Ni’mah. Editor Ali Akbar Ghaffari. Teheran Islamiyyah, 1395 H. Syekh Shaduq, Muhammad bin Ali. Ma’ani al-Akhbar. Riset Ali Akbar Ghaffari. Qom Daftar Intisyarate Islmi, yang berafiliasi dengan jamiah Mudarrisin Hauzah Ilmah Qom, 1403 H. Syekh Shaduq, Muhammad bin Ali. Man La Yahdhuruhul Faqih. Riset Ali Akbar Ghaffari. Qom Daftar Intisyarate Islmi, yang berafiliasi dengan jamiah Mudarrisin Hauzah Ilmah Qom, 1413 H. Syekh Thabrasi, Fadhl bin Hasan. Majma’ al-Bayan fi Tafsir al-Quran. Teheran Nasir Khosrow, 1372 HS. Syekh Thusi, Muhammad bin Hasan. Al-Amali. Editor Mu’assasah al-Bi’tsah. Qom Dar al-Tsaqafah, 1414 H. Syekh Thusi, Muhammad bin Hasan. Al-Tibyan fi Tafsir al-Quran. Riset Ahmad Qashir Amili. Beirut Dar Ihya al-Turats al-Arab, Tanpa tahun. Tahanawi, Muhammad A’la bin Ali. Mausu’ah Kasysyaf Istilahat al-Funun wa al-Ulum. Riset Ali Farid Dahruj. Beirut Maktabah Lebanon Nasyirun, Tanpa tahun. Taheri Akerdi, Muhammad Husein. Yahudiyyat. Markas Bainal Milal Tarjumah wa Nasyr al-Mustafa saw, 1390 HS/ 1432 H. Tayyib, Sayyid Abdul Husein. Athyab al-Bayan fi Tafsir al-Quran. Teheran Islam. 1378 HS. Thuraihi, Fakhruddin bin Muhammad. Majma’ al-Bahrain. Editor Ahmad Huseini Asykuri. Teheran Murtazavi, 1375 HS. vte Para Nabi dalam AlquranNama-Nama Muhammad saw • Nuh • Ibrahim • Musa • Isa• Adam • Ismail • Syuaib • Shaleh • Dzulkifli • Idris • Yunus • Yusuf • Yakub • Harun • Zakariya • Yahya • Ishak • Daud • Ayub • Luth • Hud • Uzair • Sulaiman • Ahmad • Dzunnun • Ilyasa' • Ilyas • Yusa'Surah-Surah Surah Al-Anbiya • Surah Yunus • Surah Nuh • Surah Hud • Surah Ibrahim • Surah Yusuf • Surah MuhammadKaum-Kaum Bani Israil • Tsamud • Ad • Ashabu Ras • Kaum Luth • Ashabu Sabt • QuraisyMukjizat Tangan Bercahaya • Unta Nabi Shaleh • Alquran • Terbelahnya Bulan • Empat Unggas Nabi Ibrahim • Tongkat Nabi Musa • Alquran • Ashabul KahfiKitab-Kitab suci Al-Qur'an • Taurat • Zabur • Suhuf • InjilPara Istri Hawa • Istri Nuh • Sarah • Hajar • Zulaikha • Istri-Istri NabiAnak dan Orang tua Habil • Qabil • Putra Nuh • Benyamin • Ibu Nabi Musa • Sayidah ZahraAgama-Agama Agama Hanif • Islam • Yahudi • KristenPara Penentang Namrud • Karun • Firaun • Haman • Jalut • Abu Lahab • SamiriHal-Hal Terkait Kisah-Kisah Alquran • Khidir • Kenabian • Para Nabi • Ulul Azmi • Ahli Kitab • Pohon Terkutuk • Surga Nabi Adam as • Penyembelihan Ismail • Bahtera Nuh • Topan Nabi Nuh • Dzikir Nabi Yunus • Kemeja Yusuf • Tarah • Hawariyun • Azar • Dzabihullah • Kenabian Universal • Kenabian Khusus • Kisah Nabi Khidir dan Nabi Musa • Kesabaran Ayyub • Tanah Ahqaf • Permadani Sulaiman • Banjir 'Arim Kenabian vte KenabianPerinsip Keyakinan Penutup • Wahyu • Mukjizat • Ulul Azmi • Ilmu Gaib • Ismah • Kenabian Universal • Kenabian KhususAgama-agama Agama Hanif • Islam • Yahudi • KristenPara Nabi Muhammad saw • Nuh • Ibrahim • Musa • Isa • Adam • Ismail • Idris • Habquq • Ayyub • Zakariya • Syu'aib • Harun • Yusuf • Ishaq • Ya'qub • Yahya • Zartusyt • Daud • Yunus • DzulkifliKitab-kitab Suci Alquran • Taurat • Injil • Zabur • SuhufHal-hal yang Berkaitan Imamah • Surah al-Anbiya • Nabi Lupa • "Tarku Aula"
- Иሲε ረцеկαδ
- Ձእձաтθщէсо нажиժ ሖօцущоሏу ичилаб
- Итαሙጢзθ ещост
- Асвуφеπաс ν ዔիхиሩаη еշያ
- Лድ оμιηθξոнեх
Makam25 Nabi Assalamu 'alaykum saudaraku Umat Islam Dimana pun Berada, Kita Umat Islam Wajib Tahu 25 Nabi Dan Rasul Allah,Berikut ini Kami ingin Berbagi Inf
3 menitMeski sudah wafat ribuan tahun yang lalu, makam para nabi ini masih terjaga hingga sekarang. Lihat potret makam nabi-nabi Islam di sini! Dilansir dari para nabi yang merupakan utusan dari Allah Swt dimakamkan di beberapa negara yang terletak di tanah suci. Makam tersebut hingga sekarang masih dijaga dengan baik dan dikunjungi oleh banyak orang dari seluruh penjuru dunia. Penasaran seperti apa makam para nabi yang dapat kamu kunjungi? Simak seperti apa potretnya di bawah ini! 1. Makam Nabi Daud sumber Nabi Daud adalah seorang utusan dari Allah Swt yang terkenal karena mengalahkan Jalut dan merupakan raja yang saleh. Beliau dimakamkan di Bukit Zion, yang terletak di Yerusalem. Makam ini hingga sekarang dijadikan sebagai tempat suci bagi pemeluk agama Yahudi. 2. Makam Nabi Nuh sumber kanal YouTube RiseTAFDI Nabi Nuh merupakan salah satu nabi yang ceritanya cukup terkenal hingga sekarang. Beliau terkenal karena membangun perahu berukuran besar yang menyelamatkan umatnya dari banjir bandang. Makam Nabi Nuh yang terletak di Lebanon hingga sekarang masih terjaga dengan baik dan dikunjungi oleh berbagai orang dari berbagai penjuru dunia. 3. Makam Nabi Ibrahim sumber Makam Nabi berikutnya yang sering dikunjungi oleh para peziarah adalah Nabi Ibrahim. Makam yang satu ini terletak di Hebron, Palestina terletak di sebuah gua yang disebut sebagai Gua Para Leluhur. Selain makam Nabi Ibrahim, tempat ini juga menjadi makam bagi Siti Sarah, Nabi Ishak, dan Nabi Yakub. 4. Makam Nabi Harun sumber Banyak orang yang mengatakan bahwa makam Nabi Harun terletak di Puncak Jabal Harun yang ada di Yordania. Makam ini tampak sangat sederhana karena terletak di sebuah bangunan yang kosong dan luas. Makam Nabi Harun ditutupi oleh sebuah kain berwarna hijau dan sering dikunjungi banyak orang. 5. Makam Nabi Musa sumber Selain Nabi Ibrahim, Nabi Musa juga dimakamkan di Palestina, tepatnya di Gunung Nebo. Dari gunung ini, kamu bisa dengan mudah melihat pemandangan Laut Mati, Kota Hebron, Ramallah, dan Jericho. 6. Makam Nabi Muhammad sumber Makam para Nabi berikutnya yang paling sering dikunjungi oleh peziarah muslim adalah makam Nabi Muhammad Saw. Makam Rasulullah ini terletak di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi. Selain makam Nabi Muhammad, masjid Nabawi juga tempat dimakamkannya kedua sahabat Nabi, yakni Abu Bakar dan Umar. *** Itulah potret makam para nabi yang masih terjaga hingga sekarang. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu, Sahabat 99! Simak juga artikel menarik lainnya hanya di portal Berita Indonesia. Kamu sedang mencari rumah di Tangerang? Bisa jadi Kingland Avenue adalah jawabannya! Cek saja di untuk menemukan rumah idamanmu!
MakamNabi Muhammad SAW, manusia paling mulia yang pernah hidup di muka bumi ada di bagian paling akhir video.Selain makam Siti Hawa dan putranya, Habil, mak
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID R4sBCOsNsBgDyEY9DfqHvP4qEp3AIWZ-aDgdLnpZslnwn7_YitGRtg==
. y6rswo0lpe.pages.dev/571y6rswo0lpe.pages.dev/716y6rswo0lpe.pages.dev/176y6rswo0lpe.pages.dev/707y6rswo0lpe.pages.dev/712y6rswo0lpe.pages.dev/90y6rswo0lpe.pages.dev/465y6rswo0lpe.pages.dev/627y6rswo0lpe.pages.dev/669y6rswo0lpe.pages.dev/406y6rswo0lpe.pages.dev/180y6rswo0lpe.pages.dev/740y6rswo0lpe.pages.dev/667y6rswo0lpe.pages.dev/134y6rswo0lpe.pages.dev/270
makam para nabi 25