Prosesadalah sebuah program yang sedang dijalankan (eksekusi). Sebuah proses membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. Sumber daya tersebut dapat berupa CPU time, memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat I/O. Sistem operasi mengalokasikan sumber daya tersebut saat proses itu diciptakan atau sedang dijalankan.
Jelaskan Tentang Ruang Lingkup Pengaturan Sumber Daya Sebuah Sistem Operasi – Manusia memiliki banyak kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Salah satu dari kebutuhan tersebut adalah kebutuhan akan sistem operasi. Sistem operasi adalah program komputer yang memungkinkan pengguna untuk mengoperasikan komputer dan menjalankan berbagai aplikasi yang ada di dalamnya. Sistem operasi juga menangani ruang lingkup pengaturan sumber daya. Ruang lingkup pengaturan sumber daya adalah proses mengelola sumber daya seperti memori, ruang penyimpanan, dan lain-lain yang dimiliki oleh sistem operasi. Pengaturan sumber daya dilakukan secara otomatis oleh sistem operasi untuk memastikan bahwa semua sumber daya yang tersedia di dalam sistem operasi dapat digunakan secara efisien. Dengan mengelola sumber daya secara efektif, sistem operasi dapat meningkatkan kinerja sistem dan mengurangi biaya operasional. Pengaturan sumber daya dapat dibagi menjadi tiga ruang lingkup utama pengaturan jaringan, pengaturan keamanan, dan pengaturan memori. Pengaturan jaringan adalah proses mengelola koneksi jaringan yang tersedia di dalam sistem operasi. Pengaturan ini termasuk mengatur koneksi jaringan, mengatur bandwidth, dan lain-lain. Pengaturan keamanan adalah proses mengelola keamanan sistem operasi. Pengaturan ini termasuk mengatur level akses, melakukan audit, dan lain-lain. Pengaturan memori adalah proses mengelola memori yang tersedia di dalam sistem operasi. Pengaturan ini termasuk mengatur pembagian memori, mengatur alokasi memori, dan lain-lain. Keseluruhan ruang lingkup pengaturan sumber daya dapat diklasifikasikan sebagai berikut manajemen sumber daya, pengaturan jaringan, pengaturan keamanan, dan pengaturan memori. Semua ruang lingkup ini memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk memastikan bahwa sumber daya yang tersedia di dalam sistem operasi dapat digunakan secara efektif dan efisien. Dengan melakukan pengaturan sumber daya dengan benar, sistem operasi dapat meningkatkan kinerja sistem dan mengurangi biaya operasional. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Jelaskan Tentang Ruang Lingkup Pengaturan Sumber Daya Sebuah Sistem 1. Manajemen sumber daya adalah proses mengelola sumber daya seperti memori, ruang penyimpanan, dan lain-lain yang dimiliki oleh sistem 2. Pengaturan jaringan adalah proses mengelola koneksi jaringan yang tersedia di dalam sistem operasi, termasuk mengatur koneksi jaringan, mengatur bandwidth, dan 3. Pengaturan keamanan adalah proses mengelola keamanan sistem operasi, termasuk mengatur level akses, melakukan audit, dan 4. Pengaturan memori adalah proses mengelola memori yang tersedia di dalam sistem operasi, termasuk mengatur pembagian memori, mengatur alokasi memori, dan 5. Dengan melakukan pengaturan sumber daya dengan benar, sistem operasi dapat meningkatkan kinerja sistem dan mengurangi biaya operasional. 1. Manajemen sumber daya adalah proses mengelola sumber daya seperti memori, ruang penyimpanan, dan lain-lain yang dimiliki oleh sistem operasi. Manajemen sumber daya adalah proses mengelola sumber daya seperti memori, ruang penyimpanan, dan lain-lain yang dimiliki oleh sistem operasi OS. Proses ini mencakup pengaturan yang tepat dari sumber daya yang dimiliki oleh OS agar dapat digunakan secara efisien dan efektif. Ruang lingkup pengaturan sumber daya sebuah sistem operasi meliputi pengelolaan memori, ruang penyimpanan, prosesor, dan sumber daya lainnya untuk mengoptimalkan performa sistem. Pengelolaan memori adalah salah satu bagian penting dari ruang lingkup pengaturan sumber daya sistem operasi. Pada sistem operasi modern, memori umumnya didesain untuk memungkinkan aplikasi untuk mengakses dan menggunakan jumlah memori yang dibutuhkan. Pengelolaan memori ini meliputi proses seperti segmentasi memori, pengalokasian ruang memori, dan pengaturan alokasi memori. Segmentasi memori memungkinkan sistem operasi untuk memecah ruang memori menjadi bagian-bagian yang lebih kecil yang disebut segmen. Setiap segmen dapat ditugaskan untuk menyimpan data atau program yang berbeda. Pengalokasian ruang memori adalah proses mengalokasikan ruang memori untuk aplikasi dan program yang berjalan. Ini termasuk proses seperti pengaturan jumlah memori yang tersedia untuk setiap aplikasi, pengaturan jumlah memori yang dapat digunakan oleh aplikasi, dan lain-lain. Pengaturan alokasi memori adalah proses mengatur bagaimana memori akan digunakan oleh aplikasi. Ruang penyimpanan juga merupakan bagian penting dari ruang lingkup pengaturan sumber daya sistem operasi. Pengelolaan ruang penyimpanan meliputi proses seperti pengelolaan partisi, pengaturan alokasi ruang penyimpanan, dan lain-lain. Pengelolaan partisi adalah proses membagi ruang penyimpanan menjadi bagian-bagian yang berbeda. Ini memungkinkan pengguna untuk menginstal aplikasi dan menyimpan data di partisi yang berbeda. Pengaturan alokasi ruang penyimpanan adalah proses mengatur bagaimana ruang penyimpanan akan digunakan oleh aplikasi. Ini termasuk proses seperti pengaturan jumlah ruang penyimpanan yang tersedia untuk setiap aplikasi, pengaturan jumlah ruang penyimpanan yang dapat digunakan oleh aplikasi, dan lain-lain. Prosesor juga merupakan bagian penting dari ruang lingkup pengaturan sumber daya sistem operasi. Pengelolaan prosesor meliputi proses seperti pengaturan jumlah prosesor yang tersedia untuk setiap aplikasi, pengaturan jumlah prosesor yang dapat digunakan oleh aplikasi, dan lain-lain. Ini memungkinkan aplikasi untuk mengakses dan menggunakan jumlah prosesor yang dibutuhkan. Selain memori, ruang penyimpanan, dan prosesor, ada juga beberapa sumber daya lainnya yang dapat dikontrol oleh sistem operasi. Beberapa contohnya adalah pemrosesan jaringan, penggunaan bandwidth, dan pengaturan keamanan. Pengelolaan sumber daya ini memungkinkan sistem operasi untuk mengatur bagaimana sumber daya ini digunakan oleh aplikasi dan program yang berjalan. Ruang lingkup pengaturan sumber daya sistem operasi meliputi semua aspek pengelolaan sumber daya seperti memori, ruang penyimpanan, prosesor, dan sumber daya lainnya. Tujuan utama dari pengaturan ini adalah untuk meningkatkan performa sistem dengan memastikan bahwa sumber daya yang tersedia digunakan secara efisien dan efektif. 2. Pengaturan jaringan adalah proses mengelola koneksi jaringan yang tersedia di dalam sistem operasi, termasuk mengatur koneksi jaringan, mengatur bandwidth, dan lain-lain. Pengaturan jaringan adalah proses mengelola koneksi jaringan yang tersedia di dalam sistem operasi. Dengan mengatur koneksi jaringan, pengguna dapat mengontrol bagaimana komputer mereka berinteraksi dengan jaringan yang ada. Pada dasarnya, koneksi jaringan adalah koneksi yang menghubungkan komputer ke jaringan. Koneksi jaringan dapat diklasifikasikan sebagai berikut LAN Local Area Network, WAN Wide Area Network, dan internet. Ketika seseorang menggunakan sistem operasi, ia harus mengatur sumber daya jaringan yang tersedia. Proses mengatur sumber daya jaringan terdiri dari mengatur aliran data, mengatur bandwidth, dan lain-lain. Pertama, pengguna harus mengatur aliran data yang akan diteruskan melalui jaringan. Hal ini dapat dilakukan dengan memilih jenis protokol jaringan yang akan digunakan. Misalnya, jika pengguna ingin menggunakan protokol TCP/IP, ia harus mengatur parameter yang terkait dengan jenis protokol tersebut. Kedua, pengguna harus mengatur bandwidth. Bandwidth adalah jumlah data yang dapat diteruskan melalui jaringan dalam jangka waktu tertentu. Pengguna dapat mengatur bandwidth dengan mengubah nilai IP address yang diberikan ke jaringan. Cara lain untuk mengatur bandwidth adalah dengan membatasi jumlah data yang dapat dikirimkan melalui jaringan dalam periode tertentu. Ketiga, pengguna harus mengatur jenis data yang dapat dikirimkan melalui jaringan. Pengguna dapat mengatur jenis data yang dapat dikirimkan melalui jaringan dengan membatasi jenis protokol yang dapat digunakan, mengatur tingkat keamanan, dan lain-lain. Keempat, pengguna harus mengatur akses ke jaringan. Pengguna dapat mengatur akses ke jaringan dengan menentukan siapa yang dapat mengakses jaringan dan siapa yang tidak. Pengguna juga dapat mengatur hak akses ke jaringan untuk pengguna tertentu. Pengaturan jaringan adalah proses mengelola koneksi jaringan yang tersedia di dalam sistem operasi. Proses ini termasuk mengatur koneksi jaringan, mengatur bandwidth, dan mengatur jenis data yang dapat dikirimkan melalui jaringan. Dengan mengatur sumber daya jaringan, pengguna dapat mengontrol bagaimana komputer mereka berinteraksi dengan jaringan yang ada. Ini dapat membantu pengguna untuk meningkatkan kinerja sistem operasi dan meningkatkan produktivitas. 3. Pengaturan keamanan adalah proses mengelola keamanan sistem operasi, termasuk mengatur level akses, melakukan audit, dan lain-lain. Pengaturan keamanan adalah proses mengelola keamanan sistem operasi. Ini termasuk mengatur level akses, melakukan audit, dan lain-lain. Dengan mengatur keamanan, sistem operasi dapat mencegah pengguna yang tidak sah atau tidak diinginkan dari mengakses sistem atau mengganggu sistem operasi. Mengatur level akses merujuk pada pengaturan yang menentukan siapa yang bisa mengakses apa. Sistem operasi biasanya memiliki berbagai level akses yang berbeda, seperti superuser, administrator, dan user. Superuser memiliki akses penuh ke sistem, sementara user dan administrator memiliki akses yang lebih terbatas. Pengaturan level akses akan memastikan bahwa hanya orang yang diizinkan yang memiliki akses ke sistem. Audit adalah proses memeriksa sistem operasi untuk memastikan bahwa semua pengaturan berfungsi dengan benar. Audit juga dapat digunakan untuk menemukan kerentanan keamanan dalam sistem. Audit dapat dilakukan secara manual atau dengan menggunakan alat otomatis yang disebut alat audit. Alat audit dapat memeriksa sistem secara otomatis untuk menentukan apakah ada kerentanan keamanan yang dapat digunakan oleh pengguna yang tidak diizinkan. Selain mengatur level akses dan melakukan audit, sistem operasi juga dapat menggunakan mekanisme lain untuk menjaga keamanan. Ini termasuk enkripsi data, antispam, antimalware, dan lain-lain. Enkripsi data adalah proses mengenkripsi data untuk memastikan bahwa hanya orang yang diizinkan yang bisa mengaksesnya. Antispam adalah proses untuk memblokir email yang tidak diinginkan. Antimalware adalah proses untuk memblokir malware dan virus. Ruang lingkup pengaturan sumber daya sistem operasi adalah penting untuk menjaga keamanan sistem. Dengan mengatur level akses, melakukan audit, dan menggunakan mekanisme lain seperti enkripsi data, antispam, dan antimalware, sistem operasi dapat menjaga keamanan sistem dan mencegah pengguna yang tidak sah atau tidak diinginkan dari mengakses sistem atau mengganggu sistem operasi. 4. Pengaturan memori adalah proses mengelola memori yang tersedia di dalam sistem operasi, termasuk mengatur pembagian memori, mengatur alokasi memori, dan lain-lain. Pengaturan memori merupakan salah satu komponen penting dari sistem operasi, dan merupakan bagian integral dari pengaturan sumber daya. Proses pengaturan memori bertujuan untuk mengelola memori yang tersedia di dalam sistem operasi agar dapat digunakan secara efisien. Pengaturan memori dapat dibagi menjadi tiga proses utama, yaitu pembagian memori, alokasi memori, dan gerakan pemindahan memori. Pembagian memori adalah proses membagi memori yang tersedia di dalam sistem operasi ke dalam beberapa bagian, masing-masing bagian memiliki ukuran dan lokasi yang berbeda. Pembagian memori dapat dilakukan dengan menggunakan algoritma yang tepat, atau juga bisa dilakukan manual oleh pengguna yang menggunakan sistem operasi tersebut. Hal ini penting dilakukan agar sistem operasi dapat mengelola memori secara efisien dan dapat menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk aplikasi yang berjalan. Alokasi memori adalah proses pengalokasian memori yang tersedia kepada program atau aplikasi yang berjalan di dalam sistem operasi. Proses alokasi memori ini dapat dilakukan secara manual oleh pengguna, atau juga dapat dilakukan secara otomatis oleh sistem operasi. Alokasi memori dapat dilakukan dengan menggunakan algoritma yang tepat atau dengan menggunakan strategi tertentu. Alokasi memori ini penting untuk memastikan bahwa setiap program atau aplikasi yang berjalan dapat mendapatkan memori yang diperlukannya untuk berjalan dengan baik. Gerakan pemindahan memori atau memori swapping adalah proses mengalihkan memori dari satu program atau aplikasi ke yang lain. Gerakan ini dapat dilakukan dengan menggunakan algoritma yang tepat atau juga dapat dilakukan secara manual oleh pengguna. Proses ini penting untuk memastikan bahwa semua program atau aplikasi yang berjalan dapat mendapatkan memori yang diperlukannya untuk berjalan dengan baik. Gerakan ini juga penting untuk mencegah sistem operasi dari mengalami kemacetan memori. Pengaturan memori adalah proses penting dalam sistem operasi yang bertujuan untuk mengelola memori yang tersedia di dalam sistem secara efisien. Proses pengaturan memori terdiri dari tiga proses utama, yaitu pembagian memori, alokasi memori, dan gerakan pemindahan memori. Hal ini penting untuk memastikan bahwa memori yang tersedia di dalam sistem dapat digunakan secara efisien dan dapat menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk aplikasi yang berjalan. 5. Dengan melakukan pengaturan sumber daya dengan benar, sistem operasi dapat meningkatkan kinerja sistem dan mengurangi biaya operasional. Pengaturan sumber daya adalah proses pengelolaan sumber daya yang tersedia di sebuah sistem operasi. Ruang lingkup pengaturan sumber daya mencakup berbagai hal mulai dari mengelola dan mengoptimalkan memori, mengatur akses ke perangkat keras, mengatur alokasi prosesor, dan mengelola akses jaringan. Tujuan dari pengaturan sumber daya adalah untuk meningkatkan kinerja sistem dan mengurangi biaya operasional. Pertama, memori dapat dikonfigurasi dengan menggunakan berbagai pengaturan seperti alokasi memori, swap size, dan caching. Alokasi memori mengatur jumlah memori yang dapat digunakan oleh sistem dan aplikasi lain. Pada beberapa sistem operasi, Anda dapat mengatur berapa swap size yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem. Caching adalah proses penyimpanan data di memori untuk mempercepat proses pengambilan data dan meminimalkan penggunaan CPU. Kedua, sistem operasi dapat mengatur akses ke perangkat keras melalui berbagai metode, termasuk alokasi sumber daya untuk perangkat, pengalokasian akses, dan pembatasan akses. Sistem operasi dapat mengatur alokasi sumber daya seperti ruang memori, ruang penyimpanan, dan ruang jaringan untuk setiap perangkat. Pengalokasian akses adalah proses memastikan bahwa hanya pengguna yang berwenang yang dapat mengakses sumber daya tertentu. Pembatasan akses adalah proses mengatur hak akses pengguna terhadap sumber daya komputer. Ketiga, sistem operasi dapat mengatur alokasi prosesor melalui berbagai metode, termasuk alokasi prosesor, pengalokasian prioritas, dan pembatasan prosesor. Alokasi prosesor adalah proses menentukan jumlah prosesor yang dapat digunakan oleh sistem operasi. Pengalokasian prioritas adalah proses menentukan berapa banyak waktu yang diberikan kepada setiap proses. Pembatasan prosesor adalah proses mengatur jumlah maksimum prosesor yang dapat digunakan oleh sistem atau aplikasi. Keempat, sistem operasi dapat mengelola akses jaringan dengan menggunakan berbagai metode, termasuk alokasi bandwith, pengalokasian akses, dan pembatasan akses. Alokasi bandwith adalah proses menentukan berapa banyak bandwidth yang diberikan kepada setiap jaringan. Pengalokasian akses adalah proses memastikan bahwa hanya pengguna yang berwenang yang dapat mengakses jaringan. Pembatasan akses adalah proses mengatur hak akses pengguna terhadap jaringan. Kelima, dengan melakukan pengaturan sumber daya dengan benar, sistem operasi dapat meningkatkan kinerja sistem dan mengurangi biaya operasional. Dengan mengatur alokasi memori, akses ke perangkat keras, alokasi prosesor, dan akses jaringan dengan benar, sistem operasi dapat meningkatkan kinerja sistem dengan meningkatkan kecepatan proses dan mengurangi penggunaan sumber daya. Dengan mengatur sumber daya dengan benar, sistem operasi juga dapat mengurangi biaya operasional dengan mengurangi biaya komputasi, penyimpanan, dan jaringan. Pengaturan sumber daya adalah proses penting untuk meningkatkan kinerja sistem dan mengurangi biaya operasional. Dengan melakukan pengaturan sumber daya dengan benar, sistem operasi dapat meningkatkan kinerja sistem dan mengurangi biaya operasional. Dengan mengatur alokasi memori, akses ke perangkat keras, alokasi prosesor, dan akses jaringan dengan benar, sistem operasi dapat meningkatkan kinerja sistem dan mengurangi biaya operasional. sumberdaya yang tersedia secara optimal dalam suatu proses transformasi, sehingga menjadi output yang memiliki manfaat lebih dari sebelumnya. Oleh karena itu, manajemen operasi yang efektif dan efisien dipandang sangat perlu dalam mencapai tujuan perusahaan secara keseluruhan. Karena perkembangan dunia,RuangLingkup Manajemen Operasional. Manajemen operasional melibatkan penggunaan sumber daya mulai dari karyawan, material, perlengkapan dan teknologinya. Manajer operasional mendapatkan, mengembangkan dan mengantarkan barang kepada basis klien sesuai permintaan dan kemampuan organisasi memenuhi permintaan. Baca: Jenis Pengadaan Barang dan Jasa.
Manajemen operasional/operasi atau terkadang disebut juga manajemen produksi dan operasi merupakan berbagai ilmu dan seni pengelolaan operasi yang dilakukan oleh suatu organisasi/perusahaan. Produksi atau penciptaan produk, baik barang ataupun jasa merupakan hasil keluaran dari suatu operasi. Sehingga operasional dan produksi hampir tidak dapat dipisahkan dan saling bergantung serta berkaitan satu sama lain dalam suatu manajemen. Manajemen operasional juga berbicara permasalahan bahan baku yang digunakan untuk produksi dan menjamin tidak ada kelebihan yang sia-sia. Dalam bidang jasa, tentunya bahan baku ini digantikan oleh sumber daya manusia yang sejatinya memiliki resources dan waktu yang terbatas juga, sehingga masih relevan dengan manajemen operasional. Biasanya suatu organisasi akan memiliki formula pemesanan jumlah bahan, atau banyaknya resources manusia/staf ahli yang dibutuhkan sehinga sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Ketika memproduksi suatu produk, organisasi akan menjalankan tiga fungsi manajemen secara sekaligus, yang nantinya juga berperan dalam menjaga kelangsungan hidup organisasi itu sendiri. Fungsi yang dimaksud antara lain adalah Pemasaran, yaitu fungsi untuk menimbulkan permintaan ataupun pesanan terhadap suatu produk; Produksi/operasi, yaitu fungsi untuk menghasilkan produk; dan Keuangan/akuntansi, yaitu fungsi yang mengatur dan memonitor perusahaan terkait pengumpulan sumber dana dan pendapatan serta pembayaran biaya dan beban. Dengan demikian, pemasaran, produksi, dan keuangan merupakan sub-sistem dari sistem operasi, yang satu sama lainnya saling berinteraksi dan mempengaruhi. Pada berbagai uraian di atas dapat diketahui betapa krusial dan pentingnya manajemen operasional ini, karena berkaitan satu sama lain dengan berbagai fungsi lainnya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami seluk-beluk manajemen operasi. Berikut adalah berbagai uraian yang akan membawa kita lebih lanjut pada pemahaman dan pengertian mengenai manajemen operasi. Pengertian Manajemen Operasi Manajemen operasi adalah kegiatan ataupun suatu proses mengatur dan mengoordinasi penggunaan berbagai sumber daya secara efektif dan efisien dalam upaya membuat produk dengan cara mentransformasi input bahan menjadi produk ouput ataupun menambah kegunaannya Efendi dkk, 2019, hlm. 2. Pengertian ini senada dengan pendapat Heizer & Rander 2016 yang menjelaskan bahwa manajemen operasi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output. Sementara itu, menurut Ambarwati & Supardi 2020, hlm. 19 pengertian manajemen operasional adalah suatu usaha pengelolaan secara maksimal dalam penggunaan berbagai faktor produksi, mulai dari sumber daya manusia SDM, mesin, peralatan tools, bahan mentah raw material, dan faktor produksi lainnya dalam proses mengubahnya menjadi beragam produk barang atau jasa. Handoko 2015, hlm. 3 menyatakan bahwa manajemen produksi dan operasi merupakan usaha-usaha pengelolaan secara optimal penggunaan faktor-faktor produksi, tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah dan sebagainya dalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk atau jasa. Selanjutnya, menurut Daft dalam Ambarwati & Supardi, 2020, hlm. 20 manajemen operasional adalah bidang manajemen yang fokus pada produksi barang, serta menggunakan alat dan teknik khusus untuk memecahkan masalah produksi. Berdasarkan pengertian manajemen operasional menurut para ahli isi atas, dapat disimpulkan bahwa manajemen operasi adalah suatu kegiatan atau usaha mengatur dan mengoordinasi penggunaan berbaga sumber daya secara efektif dan efisien dalam upaya untuk membuat produk atau jasa berdasarkan berbagai faktor produksi dan penyelesaian masalahnya untuk memastikan produk berhasil diciptakan dengan baik sehingga dapat dikirimkan kepada konsumen/klien. Menurut Efendi dkk 2019, hlm. 2 ruang lingkup manajemen operasi meliputi perancangan/ penyiapan dan pengoperasian sistem produksi, dengan rincian perancangan sistem produksi meliputi hal-hal berikut Penyeleksian dan perancangan produk, proses dan peralatan; Pemilihan lokasi perusahaan dan unit produksinya; Perancangan tata letak layout; Perancangan tugas dan pekerjaan; dan Penyusunan strategi produksi dan pemilihan kapasitas. Adapun pengoperasian sistem produksi meliputi hal-hal berikut Penyusunan rencana produksi; Perencanaan, pengadaan dan pengendalian persediaan atau bahan; Pemeliharaan maintenance mesin dan peralatan; Pengendalian mutu; dan Manajemen sumber daya manusia Efendi dkk, 2019, hlm. 3. Secara umum, manajemen operasional merupakan upaya dalam pengelolaan secara maksimal atas penggunaan seluruh faktor produksi yang meliputi tenaga kerja, mesin, peralatan, bahan baku dan aspek lain yang berhubungan dengan proses produksi. Oleh karena itu, ruang lingkup manajemen operasional terdiri atas tiga bagian utama, yakni perencanaan sistem produksi, pengendalian produksi, dan sistem informasi produksi. Berikut adalah pemaparan mengenai ruang lingkup manajemen operasi menurut Ambarwati & Supardi 2020, hlm. 12. 1. Perencanaan Sistem Produksi Pada lingkup perencanaan sistem produksi, perencanaan sistem produksi dimulai dari proses perencanaan produksi, Tujuannya adalah untuk menghasilkan barang atau jasa yang dikehendaki yang sesuai dengan kebutuhan para konsumen, baik itu mengenai kuantitas, kualitas, harga dan waktu. Dalam lingkup perencanaan sistem produksi, ada beberapa hal yang patut diperhatikan Penentuan lokasi pabrik; Penentuan tata letak fasilitas pabrik; Perencanaan lingkungan kerja; dan Persoalan persoalan standar. 2. Pengendalian Produksi Proses produksi yang dijalankan oleh manajemen operasional adalah pengendalian yang berdasar pada perencanaan yang sudah diputuskan sebelumnya. Perencanaan produksi adalah dasar dalam melakukan pengendalian produksi, di dalamnya mencakup berbagai kebijakan dan standar yang harus dipenuhi. Dalam proses produksi yang sedang dijalankan harus diawasi supaya tidak melenceng dari perencanaan yang telah disusun dan terkendali seperti yang diharapkan. Semua langkah pengendalian adalah untuk memaksimalkan keuntungan yang bisa diperoleh perusahaan dengan mengurangi kesalahan kesalahan yang bisa merugikan perusahaan yang di antaranya adalah sebagai berikut. Pengendalian Bahan Baku Pengendalian bahan baku adalah ilmu dalam mengatur pemindahan, membungkus, serta menyimpan bahan baku pada berbagai macam bentuk. Misalnya bagaimana cara memindahkan barang di dalam proses produksi dari bagian satu ke bagian yang lain, sehingga tidak mengganggu aktivitas produksi itu sendiri. Pengendalian Biaya Produksi Pada umumnya analisis biaya digunakan dalam mencari tingkat keuntungan yang maksimal, sehingga dalam proses produksi terdapat penggolongan biaya produksi yaitu biaya variabel dan biaya tetap. Biaya variabel terbagi lagi menjadi biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Sedangkan biaya overhead perlu dilihat lebih teliti lagi karena pada biaya overhead terdapat di dalamnya biaya variabel dan biaya tetap dan bahkan juga biaya semi variabel. Dalam pengendalian biaya produksi, jenis jenis biaya tersebut harus dengan jelas diketahui karena pengaruhnya terhadap keuntungan atau laba perusahaan sangatlah besar. Pengendalian Tenaga Kerja Kualitas tenaga kerja perlu mendapatkan perhatian serius, tenaga kerja perlu dikendalikan baik itu kuantitas dan kualitas tenaga kerja. Dalam satu kasus, tenaga kerja yang berlebih akan mengakibatkan membengkaknya biaya dan penurunan produktivitas dalam kasus yang lain kekurangan tenaga kerja bisa menyebabkan proses produksi tidak berjalan maksimal. Pengendalian Kualitas Pengendalian kualitas adalah alat bagi manajemen operasional dalam memperbaiki ataupun meningkatkan kualitas produk barang atau jasa yang dihasilkan, dan mengurangi kuantitas barang yang gagal atau rusak dari proses produksi. Pemeliharaan Perawatan di suatu industri merupakan salah satu faktor yang penting dalam mendukung suatu proses produksi yang mempunyai daya saing di pasaran. 3. Sistem Informasi Produksi Sistem informasi produksi yang di maksud di sini merupakan seperangkat sistem untuk menjalankan berbagai operasional dan produksi perusahaan agar dapat terjalin alur kerja yang efektif dan efisien, bukan perangkat lunak sistem informasi. Dalam taraf pengembangannya mungkin sistem informasi ini mungkin dapat dibantu oleh perangkat lunak, namun sistem informasi sejatinya dirancang dan diterapkan sebagai kerangka kerja manual terlebih dahulu. Beberapa sistem informasi produksi adalah sebagai berikut. Struktur Organisasi Pengorganisasian adalah suatu proses di dalam membangun hubungan antara komponen organisasi dengan tujuan organisasi agar seluruh aktivitas diarahkan menuju pencapaian sasaran tujuan dari organsasi. Komponen yang maksud adalah pekerjaan apa yang harusnya dijalankan. Siapakah yang harus menjalankan pekerjaan tersebut dan apa saja alat yang nantinya akan digunakan dalam menjalankan pekerjaan itu. Produksi Atas Dasar Pesanan Umumnya, konsumen ingin diperlakukan dengan cara yang berbeda beda antara yang satu dengan yang lain. Meskipun perusahaan sudah menciptakan produk secara reguler. Namun nyatanya masih banyak permintaan dari konsumen yang berbeda yang ingin dilayani secara berbeda pula. Ini menjadi tugas khusus dari manajemen operasional, apalagi jika kapasitas produksi yang dimiliki ternyata masih jauh kuantitasnya daripada yang diminta oleh para konsumen. Produksi Untuk Pasar Perusahaan yang sudah mempunyai basis pasar yang baik akan melakukan aktivitas produksi secara reguler. Produksi untuk pasar biasanya ditentukan oleh permintaan oleh konsumen. Apakah itu konsumen yang sudah ada sebelumnya ataupun konsumen baru yang potensial. Peran Manajemen Operasional Manajemen operasional secara umum memegang peranan soal isu strategis dalam menentukan rencana produksi manufacturing juga metode manajemen proyek serta implementasi struktur jaringan teknologi informasi. Di sisi lain, mereka juga melakukan beberapa hal penting berikut ini Mengatur skala inventaris; Mengatur level proses level pengerjaan; Menyusun Akuisisi bahan baku; Mengontrol kualitas; Menghandle material; Menjaga dan merawat kebijakan Ambarwati & Supardi, 2020, hlm. 19. Fungsi Manajemen Operasi Menurut Ambarwati & Supardi 2020, hlm. 23 fungsi manajemen operasi terdiri atas empat fungsi utama, yakni yang berfungsi sebagai perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yang akan dijelaskan sebagai berikut. Fungsi Perencanaan Dalam perencanaan, manajer operasi menentukan tujuan subsistem operasi dari organisasi dan mengembangkan suatu program, kebijakan dan prosedur yang diperlukan guna mencapai tujuan tersebut. Tahap ini mencakup penentuan peranan dan fokus operasi termasuk perencanaan produk, fasilitas dan penggunaan sumber daya produksi. Fungsi Pengorganisasian Dalam pengorganisasian, manajer operasi menentukan struktur individu, grup, seksi, bagian, divisi atau departemen dalam subsistem operasi untuk mencapai tujuan organisasi. Selain itu manajer operasi juga menentukan kebutuhan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan operasi dan juga mengatur wewenang dan tanggung jawab yang dibutuhkan dalam pelaksanaannya. Fungsi Penggerakan Dalam hal ini, manajemen operasi berfungsi memimpin, mengawasi dan memotivasi karyawan untuk melaksanakan tugasnya. Fungsi Pengendalian Dalam hal ini, manajemen operasi berfungsi mengembangkan standar dan jaringan komunikasi yang dibutuhkan agar pengorganisasian dan pergerakan sesuai dengan yang telah direncanakan dan juga mencapai tujuan. Keputusan Manajemen Operasi Manajemen operasional merupakan serangkaian kegiatan yang terhubung dengan serangkaian proses pengambilan keputusan dalam rangka mengatur dan mengoordinasi penggunaan berbagai sumber daya demi tercapainya tujuan organisasi. Dengan demikian, proses pengambilan keputusan manajemen operasi diawali oleh pengidentifikasian masalah dan alternatif yang memungkinkan, serta penentuan kriteria pengukuran ataupun pembandingan bagi setiap alternatif, yang bisa menghasilkan manfaat yang maksimal dan efektif dengan risiko minimal. Berdasarkan kondisi dari keputusan yang diambil, ada empat macam pengambilan keputusan, yakni pengambilan keputusan atas peristiwa pasti; peristiwa mengandung risiko; peristiwa tidak pasti; dan peristiwa yang terjadi akibat pertentangan dengan kondisi lainnya Efendi dkk, 2019, hlm. 3. 10 Keputusan Manajemen Operasi Berkaitan dengan keputusan yang perlu diambil dalam suatu manajemen operasi, menurut Heizer & Render 2016 mengungkapkan bahwa terdapat 10 sepuluh bidang tanggung jawab keputusan utama pada manajemen operasional yaitu Mutu, adalah harapan mutu pelanggan harus dapat ditentukan dan kebijakan dan prosedur dibangun untuk mengidentifikasi serta mencapai mutu yang ditetapkan; Desain barang dan jasa, desain barang dan jasa berarti merancang barang dan jasa mendefinisikan sebagian besar proses transformasi, keputusan mutu, biaya dan sumber daya manusia sangat berinteraksi dengan desain. Desain sering kali menetapkan batas bawah biaya dan batas atas mutu; Desain proses dan kapasitas, pilihan proses sudah tersedia untuk produk dan jasa, keputusan proses mengikat manajemen pada teknologi mutu, pemanfaatan sumber daya manusia dan pemeliharaan spesifik. Komitmen biaya dan modal akan menentukan struktur biaya dasar perusahaan; Seleksi lokasi, keputusan lokasi fasilitas baik untuk perusahaan manufaktur maupun jasa untuk menentukan keberhasilan perusahaan. Kesalahan yang dibuat pada saat ini dapat menghambat efisiensi perusahaan; Desain tata letak, kebutuhan kapasitas, tingkat personel, keputusan membeli dan kebutuhan persediaan mempengaruhi tata letak. Selain itu, proses dan bahan baku harus ditempatkan dengan memperhatikan keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Manusia dan sistem kerja, manusia adalah bagian integral dan mahal dari sistem total. Oleh karena itu, kehidupan mutu kerja yang disediakan, bakat, dan keahlian yang dibutuhkan, dan biayanya harus ditentukan; Manajemen rantai pasokan, keputusan ini menentukan apa yang akan dibuat dan apa yang perlu dibeli. Pertimbangan juga diperlukan untuk pengiriman, dan inovasi dengan harga yang memuaskan, suasana saling menghormati antara pembeli dan pemasok kebutuhan untuk pembelian yang efektif; Persediaan, keputusan persediaan bisa dioptimalkan hanya bila keputusan pelanggan, pemasok, jadwal produksi dan perencanaan sumber daya manusia dipertimbangkan. Fungsi persediaan ialah untuk memisahkan beragam proses produksi, menyediakan persediaan barang-barang yang akan menjadi pilihan pelanggan, untuk mengambil diskon kuantitas, dan untuk menjaga pengaruh inflasi; Penjadwalan, penjadwalan merupakan hal yang harus ada dalam perusahaan karena sistem operasi yang berjalan akan diawali dari adanya penjadwalan. Penjadwalan berkaitan dengan pemilihan waktu operasi yang terfokus pada proses. Penjadwalan produksi yang layak haruslah dikembangkan, permintaan terhadap sumber daya manusia dan fasilitas harus ditentukan dan dikendalikan; Pemeliharaan, Pemeliharaan yang tepat akan membuat proses operasi perusahaan berjalan dengan baik. Peralatan yang dirawat dipelihara dengan baik akan meminimalkan kemungkinan kerusakan dari peralatan tersebut sehingga proses produksi dapat berjalan dengan baik. Hal ini juga dapat menghemat pengeluaran untuk pembelian peralatan baru yang disebabkan rusaknya peralatan lama. Referensi Efendi, S., Pratiknyo, D., Sugiono, E. 2019. Manajemen operasional. Jakarta LPU-UNAS. Handoko, T. H. 2015. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Opersai. Yogyakarta BPFE Yogtakarta. Heizer, Jay & Render, Barry. 2016. Manajemen operasi. Jakarta Salemba Empat. Sukmono, & Supardi. 2020. Manajemen operasional dan implementasi dalam industri. Sidoarjo UMSIDA Press.
PENGERTIANDAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN OPERASI. 1. Pengertian Manajemen Operasi. Istilah manajemen operasi terdiri dari dua kata, yaitu menejemen dan operasi. Dengan manajemen diartikan sebagai upaya yang dilakukan oleh sekelompok orang yang berkerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui penerapan fungsi-fungsi planing
Halo para pencari ilmu dimanapun Anda berada, pada tulisan Perbedaan Sistem Operasi GUI dan Teks CUI/Character User Interface telah dibahas mengenai perbedaan sistem operasi GUI graphic user interface dan teks atau disebut juga CUI character user interface. Nah pada tulisan berikut ini, khusus membahas fungsi pengaturan sumber daya sebuah sistem operasi. Berikut hal-hal yang mencakup fungsi pengaturan sumber daya sistem operasi Manajemen Proses Proses adalah suatu bagian dari program yang berada pada status tertentu dalam rangkaian eksekusinya. Beberapa sistem hanya menjalankan satu proses tunggal dalam satu waktu, sedangkan yang lainnya menjalankan multi proses dalam satu waktu. Manajemen Memori Utama Memori adalah sebuah array yang besar dari word atau byte, yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan. Bertanggung jawab atas aktivitas yang berkaitan dengan manajemen memori utama, seperti Memilih program yang akan di-load ke memori. Menjaga track dari memori yang sedang digunakan dan siapa yang menggunakannya. Manajemen Penyimpanan Sekunder Memori utama bersifat sementara dan kapasistasnya terlalu kecil, untuk itu diperlukan penyimpanan sekunder sebagai penyimpan semua data dan program secara permanen. Sistem komputer harus menyediakan penyimpanan sekunder untuk dijadikan backup memori utama. Contoh penyimpanan sekunder diantaranya hardisk, disket, dan lain-lain. Operating System OS atau sistem operasi bertanggung jawab dalam aktivitas yang berhubungan dengan manajemen penyimpanan sekunder, yaitu Alokasi penyimpanan Penjadwalan disk Manajemen ruang kosong Manajemen Input Output Manajemen ini sering juga disebut device manager yang menyediakan device driver umum, sehingga operasi I/O dapat seragam membuka, membaca, menulis, dan menutup. Contohnya adalah user mengunakan operasi yang sama untuk membaca berkas pada perangkat keras, CD-ROM, dan floppy disk. Sistem I/O terdiri sebagai berikut. Drivers untuk spesifik perangkat keras yang menyediakan driver untuk melakukan operasi detail atau rinci untuk perangkat keras tertentu. Antarmuka device driver yang umum, sehingga sistem operasi dapat seragam buka, baca, tulis dan tutup. Spooling yang melakukan penjadwalan pemakaian I/O sisem supaya lebih efisien antrian dan sebagainya. Sistem buffer yang menampung sementara data dari atau ke piranti I/O. Manajemen Berkas Berkas adalah kumpulan informasi yang berhubungan, sesuai dengan tujuan pembuat berkas tersebut. Sistem operasi bertanggung jawab untuk aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan manajemen berkas seperti Pembuatan dan penghapusan direktori Pembuatan dan penghapusan berkas Mendukung manipulasi berkas dan direktori Mem-backup berkas ke media penyimpanan yang permanen/nonvolatile Memetakan berkas ke second storage Jaringan Sistem terdistribusi adalah kumpulan prosesor yang tidak terbagai memori atau clock. Setiap prosesor memiliki memori lokal masing-masing. Prosesor-prosesor dalam sistem terhubung dalam jaringan komunikasi. Sistem terdistribusi menyediakan akses pengguna ke bermacam-macam sumber daya. Hal tersebut menyebabkan Peningkatan penyediaan data Peningkatan keandalan Peningkatan kecepatqan komputasi Command/Interpreter System Sistem operasi menunggu instruksi dari pengguna command driven. Program yang membaca instruksi dan mengartikan control statements keinginan pengguna umumnya disebut control/card interpreter, command/line interpreter, atau UNIX shell. Sistem Proteksi Proteksi berkenaan dengan mekanisme untuk mengontrol akses yang dilakukan oleh prosesor, program, pengguna sistem mapun pengguna sumber daya. Mekanisme dari proteksi harus dapat melakukan tindakan, seperti Menyediakan alat untuk pemberlakuan sistem. Spesifikasikan kontrol untuk diterima Membedakan antara penggunaan yang sah dan yang tidak sah. Demikian tulisan singkat mengenai fungsi pengaturan sumber daya sistem operasi, semoga bermanfaat.AspekStruktural, merupakan aspek mengenai pengaturan komponen yang membangun suatu sistem manajemen operasional yan saling berinteraksi antara satu sama lainnya.; Aspek Fungsional, yaitu aspek yang berkaitan dengan manajerial dan pengorganisasian seluruh komponen struktural maupun interaksinya mulai dari perencanaan, penerapan, pengendalian maupun perbaikan agar diperoleh kinerja optimal.
SEORANG PENGGUNA TELAH BERTANYA 👇 Tuliskan tentang ruang lingkup pengaturan sumber daya sebuah sistem operasiS Terangkan yang kamu ketahui tentang sistem operasi beserta komponennya!9. Jelaskan yang kamu ketahui tentang prosedur bootstrap pada komputer!10. Bagaimanakah langkah-langkah mengganti nama worksheet?11. Bagaimanakah langkah-langkah untuk merubah tampilan angka?Sebutkan dua jenis susunan huruf pada keyboard!12. Bagaimanakah langkah-langkah untuk mengeblok data?Sebutkan isi dari text controll​ INI JAWABAN TERBAIK 👇 Jawaban yang benar diberikan vitanirmaladewi jawaban kontrol disebut menyetir atau mengendalikan Jawaban yang benar diberikan dedeyusup1358 jawaban 1. Pengorganisasian memori penyimpanan di harddisk proses input dan output data file Penjelasan kunjungi Jawaban yang benar diberikan elin1218 jawaban 2. Sistem Operasi adalah perangkat lunak sistem yang mengatur sumber daya dari perangkat kerasHardware dan perangkat lunakSoftware, serta sebagai jurik daemon untuk program sistem operasi modern adalah Linux, Android, iOS, Mac OS X, dan Microsoft Windows. 3. Berikut ini contoh jenis-jenis peripheral dengan berbagai tugasnya • KEYBOARD. • MOUSE. • Alat yang mirip tikus dan terdiri dari dua atau tiga tombol, berfungsi untuk mengendalikan kursor/pointer dilayar monitor dengan cara menggerakkannya maju, mundur atau kesamping. … • LIGHTPEN. • TRACKBALL. • MONITOR. • PRINTER. • PLOTTER • SCANNER • MICROPHONE DAN SPEAKER • JOYSTICK • JOYPAD/GAMEPAD • KAMERA DIGITAL • EXTERNAL MODEM • LCD PROYEKTOR • BARCODE SCANNER • MOUSE 4. • Sistem Operasi Stand Alone. • Sistem Operasi Jaringan. • Sistem Operasi Embedded. • Sistem Operasi Live CD. • Sistem Operasi DOS. • Sistem Operasi Windows. • Sistem Operasi Mac OS. • Sistem Operasi Linux. 5. Fungsi pengaturan sumber daya sebuah sistem operasi mencakup hal hal • Pengorganisasian • pengaturan memori • pengaturan penyimpanan di harddisk • pengaturan proses input dan output data manajemen file. Penjelasan Maaf kalo salah Tapi kalo benar tolong jadikan jawaban terbaik Jawaban yang benar diberikan 089630749127 jawaban kan udah dijawab Penjelasan kok nanya Jawaban yang benar diberikan glori42 jawaban Sistem operasi bertanggung jawab untuk mengelola seluruh sumber daya yang terdapat pasa sebuah sistem komputer dan menghubungkan sumber daya tersebut dengan pengguna ataupun dengan program lain sehingga program yang terdapat di computer dapat mengakses dan menggunakan sumber daya tersebut. Pengaturan sumber daya dilakukan agar tidak terjadinya konflik saat penggunaan sumber daya antara satu program aplikasi dengan program aplikasi lainyang dapat menyebabkan suatu kesalahan atau eror. Pada pengaturan sumber daya suatu sistem operasi dapat mencakup hal-hal berikut ini • Pengorganisasian atau pengendalian kegiatan komputer • Pengaturan memori • Sistem operasi bertanggung untuk melakukan pengaturan memori yang mencakup 1. Mengalokasikan dan mendealokasikan ruang memori sesuai kebutuhan. 2. Menjaga ruang-ruang di memori yang sedang digunakan dan di program apa yang menggunakannya. 3. Memilih data yang akan diambil dari harddisk dan disimpan sementara ke memori. • Pengaturan penyimpanan di harddisk Sistem operasi bertanggung jawab untuk melakukan pengaturan penyimpanan data-data di harddisk. • Pengaturan proses input dan output data Sistem operasi berfungsi untuk menyeragamkan operasi-operasi di perangkat input- output. • Manajemen file Majaemen yang dilakukan oleh system informasi adalah 1. Pembuatan dan penghapusan file 2. Pembuatan dan penghapusan folder 3. Mendukung manipulasi file dan folder 4. Memetakan file ke tempat penyimpanan tetap harddisk 5. Mem-backup file ke media penyimpanan Jawaban yang benar diberikan dzakyah7 jawaban Sistem operasi bertanggung jawab untuk mengelola seluruhsumber daya yang terdapat pasasebuah sistem komputer dan menghubungkan sumber dayatersebut dengan pengguna ataupun dengan program lain sehingga program yang terdapat di computer dapat mengakses dan menggunakansumber daya tersebut. Penjelasan maaf ya kalo salah Jawaban yang benar diberikan Caesarza5567 • Pengorganisasian atau pengendalian kegiatan komputer • Pengaturan memori • Sistem operasi bertanggung untuk melakukan pengaturan memori yang mencakup 1. Mengalokasikan dan mendealokasikan ruang memori sesuai kebutuhan. 2. Menjaga ruang-ruang di memori yang sedang digunakan dan di program apa yang menggunakannya. 3. Memilih data yang akan diambil dari harddisk dan disimpan sementara ke memori. • Pengaturan penyimpanan di harddisk Sistem operasi bertanggung jawab untuk melakukan pengaturan penyimpanan data-data di harddisk. • Pengaturan proses input dan output data Sistem operasi berfungsi untuk menyeragamkan operasi-operasi di perangkat input- output. Semoga Bermanfaat
Satuselingan pada diskusi kita mengenai sistem operasi yaitu bahwa ada sebuah pertanyaan mengenai apa untuk menyebut semua aktivitas CPU. bagian data dan sumber daya sistem operasi dengan thread lain yang mengacu pada proses yang sama. misalkan suatu sistem dengan ruang alamat logis 32-bit. Jika ukuran halaman di sistem seperti itu 4 Manajemen. Ruang lingkup manajemen berada pada proses maupun aktivitas yang dijalankan untuk mengelola perusahaan. Kegiatan yang dilakukan seperti melakukan perencanaan, mengkoordinasikan, mengawasi, dan mengendalikan operasional perusahaan agar tujuan perusahaan tercapai.